Kamis, 15 Maret 2018

perkembangan bayi umur 4-6 bulan

BAYI UMUR 4 – 6 BULAN






Semakin besar umurnya, bayi yang sehat bisa terlibat dalam dunia sosial di sekitarnya. Kemampuan bergeraknya juga semakin baik dan bertambah banyak. Kemampuannya belajar dari lingkungan juga semakin maju.
Kemampuan Bayi Umur 4 – 6 Bulan
  • Bayi bisa tersenyum, tertawa, mengoceh dan memekik dengan nyaring.
  • Meniru suara dan ekspresi wajah yang dia amati dari orang di sekitarnya.
Bayi umur 6 bulan bisa menirukan suara-suara percakapan.
  • Bayi bisa memperlihatkan kesukaan secara umum (ungkapan cinta, kasih, sayang) kepada orang tua dan saudara-saudarinya.
Bayi akan tertawa dan menendang-nendangkan kakinya ketika bahagia saat merespons stimulus orang-orang disekitarnya.
  • Bayi mulai bisa mendengar dengan bersungguh-sungguh.
Bayi akan mencari arah sumber suara di umur 4 bulan dan bayi akan menoleh ke orang yang bersuara di umur 5 bulan. Merespons saat diajak berbicara atau namanya dipanggil dan terhadap wajah yang familiar
  • Mulai umur 5 bulan sudah bisa mengoceh ke mainan-mainannya juga ikut mengoceh saat mendengar orang lain mengobrol.
Anak dan ibu main tepuk tangan
  • Umur 4 bulan bayi mulai: menggenggam mainan krincingan, mulai belajar duduk, kaki mulai kuat menahan separuh-berat badan, tertawa dan tersenyum.
  • Bayi sudah mampu menggapai-gapai objek yang menarik.
Taruh mainan dan benda yang menarik disekitarnya sehinga bayi tertarik untuk mencoba-coba meraihnya. Bayi mengeksplorasi objek dengan tangan dan mulut. Bayi bisa menggoyang-goyangkan mainannya. Bayi bisa bermain dengan 2 kotak-mainan atau mengambil mainan yang dia ingin mainkan.
  • Bayi mengeksplorasi tangan dan kakinya.
Sejak umur 3 bulan bayi mulai senang melihat dan memainkan tangan juga jari-jarinya, ngemut jari-jari bahkan hingga jari-jari kaki.
  • Mengangkat kepala dan dada ketika berada dalam posisi tengkurap (mulai umur 4 bulan)
  • Bayi mulai belajar berguling tengkurap dan kembali ke posisi semula.
Bayi bisa berguling ini bisa mulai umur 4 – 6 bulan.
  • Umur 4 bulan sudah bisa belajar duduk dengan disangga.
Pada umur 5 bulan sudah bisa duduk tanpa disangga dan umur 6 bulan sudah bisa duduk sendiri.
  • Bayi bisa mulai membuat gerakan mengunyah umur 5 – 6 bulan.
baby fun learning
  • Umur 4 bulan sudah bisa belajar duduk dengan disangga. Pada umur 6 bulan sudah bisa duduk lebih kokoh.
  • Bayi bisa mulai membuat gerakan mengunyah umur 5 – 6 bulan.
Akademi Kebidanan Ummi Khasanah Yogyakarta. AKBIDUK Jogja. Pendaftaran PMB Akbid. AKBID Kebidanan. Mau jadi Bidan Profesional dan handal kunjungi : www.akbiduk.ac.idAkbid di Jogja Akbid Ummi Khasanah Yogyakarta.


https://.wcatatancintaummiordpress.com/2015/11/03/tahapan-perkembangan-bayi-umur-4-6-bulan/

tahap perkembangan bayi 0-3 bulan

TAHAPAN PERKEMBANGAN BAYI 0-3 BULAN


Bayi yang baru lahir cuma bisa menangis karena ini merupakan respon dan bahasa alami yang bisa dia lakukan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Saat ini bayi Anda masih tampak keriput.
Pada wajah, mata serta bibirnya kemungkinan agak bengkak terutama pada kelahiran normal, hal ini wajar karena dia baru saja melewati proses persalinan melalui jalan yang sempit.
Hal ini tentunya agak berbeda dari bayi yang dilahirkan secara cesar. Untuk keriput kulit ini terjadi karena dia lama berendam di dalam air ketuban dan daging serta lemak di bawah lapisan kulitnya masih belum terisi.
Untuk kemampuan refleks yang bisa dia lakukan untuk saat ini adalah mengisap, menggenggam, dan mencari puting. Ini merupakan refleks ‘primitif’ yang dimiliki oleh setiap bayi untuk kemampuan mempertahankan hidup.
Makanya biasanya setelah bayi lahir, dia biasanya di posisikan tengkurap di atas dada Ibu untuk berusaha mencari puting dan menghisap ASI sebagai nutrisi awal mereka.

Perkembangan bayi usia 1 bulan

Pada usia ini biasanya bayi lebih banyak tidur. Masa ini bayi masih belum bisa membedakan siang dan malam, sehingga dia bisa saja tidur seharian di siang hari sedangkan di malam hari dia akan sering terbangun.
Pigmen mata mereka masih belum berkembang secara sempurna. Sehingga warna mereka akan berubah pada mingu-minggu mendatang. Bayi akan menangis sebagai ungkapan rasa lapar mereka. Dia pun punya refleks menggenggam jemari Ibu.

Perkembangan bayi usia 2 bulan

Penglihatan si kecil sudah mulai berkembang dan bisa melihat lebih jauh saat ini. Dia mulai mencoba meraih benda yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu biasanya kita memberi mainan stimulasi berupa mainan yang digantungkan di atas box bayi mereka untuk mereka coba raih.
Mereka juga mulai suka mengisap jempol dan bermain mengenal tangannya sendiri. Dia juga suka memasukkan barang-barang ke dalam mulutnya sebagai tahap pengenalan.

Perkembangan bayi usia 3 bulan

Pada usia ini, si kecil sudah bisa mengenali suara Ibunya. Dia juga sudah bisa mulai menggenggam mainan. Pada usia ini pula bayi sudah lebih kuat menyangga kepalanya dan berusaha untuk berguling ke kanan dan ke kiri.


Akademi Kebidanan Ummi Khasanah Yogyakarta. AKBIDUK Jogja. Pendaftaran PMB Akbid. AKBID Kebidanan. Mau jadi Bidan Profesional dan handal kunjungi : www.akbiduk.ac.idAkbid di Jogja Akbid Ummi Khasanah Yogyakarta.




nutrisi untuk bayi 6-12 bulan

MENU SEHAT UNTUK ANAK USIA 6-12 TAHUN



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
       Konsumsi gizi yang baik dan cukup seringkali tidak bisa dipenuhi oleh  seorang anak karena faktor eksternal maupun intaernal. Faktor eksternal menyangkut keterbatasan ekonomi keluarga sehingga uang yang tersedia tidak cukup untuk membeli makanan. Sedangkan faktor internal adalah faktor yang terdapat di dalam diri anak yang secara psikologis muncul sebagai problema makan pada anak.
       Anak balita memang sudah bisa makan apa saja seperti halnya orang dewasa. Tetapi mereka pun bisa menolak makanan yang disajikan tidak memenuhi selera mereka. Oleh karena itu sebagai orang tua kita juga harus berlaku demokratis untuk sekali-kali menghidangkan makanan yang memang menjadi kegemaran si anak.
Intake gizi yang baik berperan penting didalam mencapai pertumbuhan badan yang optimal. Dan pertumbuhan badan yang optimal ini mencakup pula pertumbuhan otak yang sangat menentukan kecerdasan seseorang.
       Faktor yang paling terluhat pada lingkungan masyarakat adalah kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi-gizi yang harus dipenuhi anak pada masa pertumbuhan. Ibu biasanya memberikan makan yang enak kepada anaknya tanpa tahu apakah makanan tersebut mengandung gizi-gizi yang cukup atau tidak, dan tidak mengimbanginya dengan makanan sehat yang mengandung banyak gizi.

1.2 Rumusan Masalah
·         Apa menu sehat untuk bayi usia 6 – 12 bulan?
·         Bagaimana kebutuhan gizi pada bayi usia 6 – 12 bulan?
·         Bagaimana jadwal makan pada bayi usia 6 – 12 bulan?
·         Apa saja kebutuhan kalori pada bayi usia 6 – 12 bulan?

1.3 Tujuan
·         Mengetahui menu sehat pada bayi usia 6 – 12 bulan
·         Mengetahui kebutuhan gizi pada bayi usia 6 – 12 bulan
·         Mengetahui  jadwal makan pada bayi usia 6 – 12 bulan
·         Mengetahui apa saja kebutuhan kalori pada bayi usia 6 – 12 bulan
BAB II
PEMBAHASAN

MENU SEHAT UNTUK BAYI USIA 6 – 12 BULAN
1.      Makanan Bayi dan Pengaturan Menu Dengan Gizi Seimbang
Bayi memerlukan makanan untuk tumbuh dan berkembang,dimana makanan tersebut harus sesuai dengan usia bayi dan mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi.
Adapun jenis makanan bayi terbagi dua :
-          ASI (air susu ibu) dan PASI (pengganti asi) jika bayi tidak minum asi
-          Makanan pendamping asi(MP ASI)
*       
Asi merupakan makanan utama bayi usia 0 – 6 bulan  dan harus diberikan oleh ibu kepada bayi tanpa diselingi makanan pendamping asi (ASI EKSKLUSIF),Asi mengandung zat gizi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi sampai usia 6 bulan.
Setelah berumur 6 bulan, seiring dengan bertambahnya usia dan berat badan , bayi memerlukan zat gizi yang lebih besar  dan itu diperlukan untuk tumbuh dan dan berkembang.Kebutuhan tersebut dapat terpenuhi dengan pemberian makanan pendamping ASI.

Tujuan pemberian MP ASI :

·          Bukan sebagai pengganti asi tapi sebagai pelengkap dan memenuhi kebutuhan bayi.
·         Menutupi kekurangan pada asi
·         Merupakan proses belajar makan dan menanamkan kebiasaan yang baik

Kriteria Makanan Tambahan Bagi bayi :
·           Memiliki nilai energi dan kandungan protein yang tinggi
·           Memiliki nilai suplementasi yang baik serta mengandung vitamin dan mineral yang cocok
·           Dapat diterima pencernaan bayi dengan baik
·           Harga relatif murah ,padat gizi berasal dari produk lokal.
·           Kandungan serat kasar/bahan lain yang sukar dicerna dalam jumlah sedikit.
·           Makanan Bayi tidakm boleh memiliki sifat Kamba (volume makanan banyak tetapi kandungan gizi rendah)


2.     Kebutuhan nutrisi dan nutrient yang normal pada kelompok Usia 6 bulan – 1 tahun dalam 24 jam
Pertumbuhan bayi sangat cepat antara usia enam bulan sampai satu tahun. Hal ini berpengaruh besar pada pola pemberian makannya. Pada usia enam bulan, bayi masih perlu dipangku untuk duduk dan harus dipegang saat makan. Tetapi sejak usia delapan bulan, kekuatan dan keseimbangan untuk duduk sendiri telah berkembang, dan bayi mulai dapat menggunakan kursi tinggi. Pada usia enam bulan, bayi telah mampu mengambil dan meraih sendok, meski gerakannya belum begitu baik. Pada usia tujuh bulan atau delapan bulan, bayi telah mampu meraih dan menentukkan arah dengan baik. Dengan memanfaatkan jari-jarinya, bayi dapat memegang makanan kecil atau sendok, dan menggunakannya secara lebih terarah. Gerakan bayi semakin berkembang saat usianya satu tahun. Tangan dan mata sudah baik sehingga sebutir kacang atau kismis dapat diambilnya dengan baik. Bayi pun kini sudah dapat minum dari cangkir atau gelas.
3.      Prinsip Gizi Seimbang Pada Bayi 6 – 12 Bulan
Kebutuhan gizi bayi berbeda dengan kebutuhan anak dan dewasa. Bayi memerlukan karbohidrat dengan bantuan amilase untuk mencerna bahan makanan yang berasal dari zat pati. Protein yang diperlukan berasal dari ASI ibu yang yaitu dengan kadar 4 – 5 % dari total kadar kalori dalam ASI. Lemak yang diperlukna 58% dari kalori total dalam susu matur. Mineral yang diperlukan dalam masa ini terdiri dari kalsium, pospor, klor, kalium, dan natrium yang menunjang pertumbuhan dan perkembangan si bayi. Sedangkan untuk vitamin bervariasi sesuai dengan diet ibu. Setelah umur 6 bulan, setiap bayi membutuhkan makanan lunak yang bergizi yang disebut dengan Makanan Pendamping Asi (MP – ASI). MP-ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Pengenalan dan pemberian MP – ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan pencernaan bayi.
Pada keadaan biasa, MP-ASI dibuat dari makanan pokok yang disiapkan secara khusus untuk bayi, dan diberikan 2-3 kali sehari sebelum anak berusia 12 bulan. MP-ASI harus bergizi tinggi dan mempunyai bentuk yang sesuai dengan umur bayi. Sementara itu ASI harus tetap diberikan secara teratur dan sering.
4.      Kebutuhan Gizi Umum pada Bayi 6 – 12 Tahun.
a)      Asam lemak esensial
ASI merupakan sumber asam lemak esensial (asam lemak yang harus dipenuhi kebutuhannya dari luar tubuh) , yaitu asam linoleat dan asam alfa-linolenat. Kedua asam lemak esensial ini di dalam tubuh bayi diubah menjadi DHA (asam dokosaheksanoat) dan AA (asam arakhidonat).
Perlu diketahui, lipid (lemak) di dalam ASI terutama terdapat dalam bentuk trigeliserida (98-99%). Sedangkan sisanya, sebanyak 1-2%, adalah fosfolipid dan kolesterol. Komposisi dan kandungan lipid ASI sangat bervariasi bergantung dari tahapan laktasi dan asupan diet ibu. Lipid di dalam ASI berfungsi sebagai sumber energi. Selain itu, sebagian kecil lipid (lipid minor) berfungsi sebagai mikronutrien yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan otak. Lipid sebagai mikronutrien terutama terdapat dalam bentuk fosfolipid.

b)   Protein
Komponen dasar dari protein, yakni asam amino, terutama berfungsi sebagai pembentuk struktur otak. Beberapa jenis asam amino tertentu, yaitu taurin, triptofan, dan fenilalanin merupakan senyawa yang berfungsi sebagai penghantar atau penyampaipesan ( neurotransmitter ). Di dalam ASI terkandung protein sekitar 1,2 gram per 100 ml.

·         Kecukupan Protein
N0
umur bayi (bulan)
Keb protein(gr pst/kg bb by)
1
0-3 bulan
2,10
2
3-6 bulan
1,86
3.    
6-9 bulan
1,48
4.    
13-24 bulan
1,22




*      Ket Pst protein senilai telur yaitumprotein yang bermutu tinggi seperti yang terkandung dalam asi dan secara umum setara dengan protein yang terkandung dalam dalam telur.

c) Vitamin B kompleks
Beberapa jenis vitamin B yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang otak adalah ,vitamin B1, vitamin B6, dan asam folat (vitamin B9). Bila kebutuhannya tidak terpenuhi, maka akan timbul gangguan terhadap pertumbuhan dan fungsi otak dan sistem saraf.
                                                     
d) Kholin
Senyawa ini merupakan pembentuk sejenis neurotransmitter yang disebut asetilkolin. Kholin juga merupakan bagian dari lesitin, yaitu suatu fosfolipid yang banyak terdapat di otak sebagai pembentuk membran (dinding) sel saraf.

e) Yodium, zat besi, dan zat seng

Yodium dibutuhkan untuk pembentukan hormon tiroksin (sejenis hormon yang diperlukan dalam pembentukan protein yang membantu proses tumbuh kembang otak). Zat besi dibutuhkan dalam proses pembentukan mielin. Zat besi disimpan di dalam berbagai jaringan otak selama 12 bulan pertama sejak bayi lahir. Seng merupakan bagian darai sekitar 300 jenis enzim yang membantu pembelahan sel. Kekurangan zat seng di dalam otak dapat menyebabkan gangguan fungsi otak yang disebut ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder).




5.      Anjurkan Kecukupan Gizi Harian Untuk Bayi


BAB III
PENUTUP

1.        Simpulan    
            Makanan terbaik bagi bayi adalah ASI. Namun, dengan bertambahnya umur bayi dan tumbuh kembang, bayi memerlukan energi dan zat-zat gizi yang melebihi jumlah ASI. Untuk itu bayi yang berumur 6 bulan di anjurkan untuk mengkonsumsi bubur tim dengan cara pengolahan dan ragam sayuran/buah yang telah disebutkan di atas.

         2.    Saran
1.      Mahasiswa diharapkan agar mengetahui tentang penyelesaian masalah bidan terhadap intranatal care.
2.      Mahasiswa diharapkan dapat melakukan tindakan secara aman dan mandiri pada saat menghadapi intranatal care .













BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Marimbi,Hanum. 2010. tumbuh kembang, status gizi dan imunisasi dasar pada balita.Yogyakarta : Nuba Medika.
RSCM dan PERSAGI, 2003. PENUNTUN DIIT ANAK, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.







Akademi Kebidanan Ummi Khasanah Yogyakarta. AKBIDUK Jogja. Pendaftaran PMB Akbid. AKBID Kebidanan. Mau jadi Bidan Profesional dan handal kunjungi : www.akbiduk.ac.idAkbid di Jogja Akbid Ummi Khasanah Yogyakarta.

https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4635478333142081122#editor/target=post;postID=3959490298929145641



Rabu, 14 Maret 2018

nutrisi bayi 0-6 bulan

NUTRISI BAYI UMUR 0-6 BULAN

       Asupan nutrisi bagi bayi 0-6 bulan yang paling baik adalah ASI eksklusif karena sistem pencernaan bayi belum sempurna sehingga bayi belum mampu mencerna makan yang keras atau kasar.Selain itu ASI adalah asupan makanan yang paling baik bagi bayi karena nutrisi yang terkandung didalam ASI sangat lengkap sehingga mendukung proses perkembangan kecerdasan bayi dan menjaga kekebalan tubuh bayi selain itu hubungan antara ibu dengan bayi menjadi lebih dekat sehingga bayi akan merasa tenang di dekat ibunya.

      Ibu yang menyusui bayinya harus menjaga asupan gizi yang terkandung di dalam makanan yang dikonsumsi karena dengan mengonsumsi makanan yang mengandung Nutrisi dan Gizi yang banyak akan membuat ASI berkualitas dengan demikian perkembagan bayi akan baik dan cepat.


Akademi Kebidanan Ummi Khasanah Yogyakarta. AKBIDUK Jogja. Pendaftaran PMB Akbid. AKBID Kebidanan. Mau jadi Bidan Profesional dan handal kunjungi : www.akbiduk.ac.idAkbid di Jogja Akbid Ummi Khasanah Yogyakarta.

Thalassemia dan penyakit jantung bawaan

Thalassemia Thalassemia adalah penyakit kelainan darah yang ditandai dengan kondisi sel darah merah yang mudah rusak dan umurnya lebih pe...